fbpx

SWOT Analisa Bisnis Model

Awasi ketat Cost Structure
Awasi ketat Cost Structure
19 May, 2022
SWOT Analisa Bisnis Model

Melakukan SWOT Analisa Bisnis Model Perusahaan anda sangatlah vital dalam upaya mendeteksi PELUANG atau ANCAMAN pada bisnis anda. Dan agar anda bisa melakukan SWOT Analisa Bisnis Model, maka anda akan membutuhkan data dari Bisnis Model Environment.

Dan Celakanya Bisnis Model Environment sangatlah cepat berubah yang tentu saja akan memberi pengaruh besar pada Bisnis Model Perusahaan anda, yang bila tidak di antisipasi akan berdampak buruk bagi bisnis anda.

1. Mengingat kembali pengalaman buruk Covid-19

Sebagai pengusaha tentulah anda masih ingat bagaimana pengalaman Pahit yang terjadi di masa masa sulit Pandemi Covid-19. Memang tidak semua lini Industri terkena dampaknya, tapi sebagian besar pelaku usaha terpaksa harus menutup usahanya karena dampak Covid -19.

Bisnis seperti :

  • Traveling ( Hotel, Pariwisata, Airlines, Oleh Oleh )
  • F&B ( Bar, Resto, Cafe )
  • Event Organizer ( Wedding, Konser, Family Gathering, Meeting Besar, Training )
  • Sport / Olahraga , Fitness
  • Otomotive
  • Oil & Gas
  • Consumer Electronic
  • Hiburan ( Mall, Bioskop, Taman Bermain )
  • Dll

sangatlah terdampak Covid-19 yang mengakibatkan Penjualan menurun drastis. Bahkan setelah Perekonomian sekarang berangsur membaik, Business Model Environment nya sudah tidak sama seperti dulu lagi. Aturan Main sudah menjadi berubah !!!

2. Terkendali VS Tidak Terkendali

Memisahkan apa yang dapat Anda kendalikan, “Bisnis Model“, dari apa yang tidak dapat Anda kendalikan, “lingkungan model bisnis (Business Model Environment)“, adalah cara terbaik untuk menyusun proses pengembangan strategi kita ketika Anda berencana memulai atau mengevaluasi Kinerja Perusahaan.

Business Model Environment yang bisa menjadi ANCAMAN (THREATS) yang berpotensi mengganggu atau untuk menangkap PELUANG (OPPORTUNITY) merupakan Kondisi EKSTERNAL yang tak bisa dikendalikan

Business Model Environment juga menjadi cara sistematis untuk menilai Kekuatan (STRENGTH) dan Kelemahan (WEAKNESS) INTERNAL pada perusahaan kita yang bisa kendalikan dengan cara  meningkatkan atau Membuat ulang kembali Bisnis Model Anda.

Business Model Environment

3. Memahami Bagian yang Tak Bisa Dikendalikan – Mengapa Business Model Environment penting ?

Bisnis Model tidaklah dibangun dalam ruang hampa. Bisnis Model dibangun dalam lingkungan model bisnis (Business Model Environment) yang dibentuk oleh kekuatan eksternal. Misalnya:

  • Bisnis Model di bidang kesehatan haruslah dijalankan dengan mematuhi peraturan Pemerintah setempat.
  • Dalam industri hiburan, teknologi telah memungkinkan Bisnis Model yang inovatif untuk berkembang dan memenuhi cara-cara baru untuk Konsumen mengonsumsi film atau musik.  ( Yang dulunya Kaset Pita, CD, DVD, Hingga Subscribe di Netflix)

Bisnis Model Environment membantu Anda mengajukan pertanyaan spesifik yang dapat mengungkap ide Bisnis Model yang baru dalam menghadapi perubahan yang terjadi

Business Model Environment diatur ke dalam empat bidang:

  1. Kekuatan Pasar (Market Forces)
  2. Tren Utama (Key Trends)
  3. Kekuatan Industri (Industry Forces)
  4. Tren Makro-Ekonomi (Macro-Economic Trends)

Ke Empat area ini mengelilingi Bisnis Model Canvas karena mempengaruhi jenis Bisnis Model yang akan dirancang atau di evaluasi.

Business Model Environment

Tidak seperti blok Bisnis Model Canvas, di mana Anda memiliki kontrol penuh, kekuatan eksternal pada Business Model Environment mewakili batasan pada rancangan Bisnis Model yang harus segera anda tangani.

Mari kita bahas lebih dalam Ke Empat area ini:

#Tren Utama – Key Trend

Tren Utama (Key Trend)  yang membentuk arena pertandingan di industri bisnis anda, seperti :

  1. Tren Teknologi – Technology Trends
  2. Tren Regulasi – Regulatory Trends
  3. Tren Sosial & Budaya – Societal & Cultural Trends
  4. Tren Sosial Ekonomi – Socioeconomic Trends

Pertanyaan yang dapat Anda ajukan mengenai bagian Tren Utama (Key Trend) dari Business Model Environment adalah:

  • Apakah platform teknologi untuk Bisnis Model Anda sudah ada?
  • Apakah ada masalah hukum yang memerlukan perubahan pada produk dan layanan Anda?
  • Apakah ada masalah hukum yang memerlukan perubahan pada proses perolehan pendapatan Anda ?
  • Bagaimana perbedaan bahasa akan mempengaruhi Bisnis Model Anda?
  • Bagaimana “jarak ke pasar” mempengaruhi Bisnis Model Anda?
  • Apakah pelanggan dan mitra bisnis memiliki pola perilaku (budaya) berbeda yang dapat mempengaruhi kinerja proses perolehan pendapatan Anda?

#Kekuatan Pasar – Market Forces

Kekuatan pasar (Market Forces) merupakan Masalah utama yang dihadapi oleh Konsumen di arena Industri perusahaan Anda, seperti Customer Segmen yang bertumbuh atau malah menyusut; biaya peralihan pelanggan; mengubah pekerjaan, rasa sakit, dan keuntungan; dan banyak lagi.

  1. Apa masalah penting yang dihadapi oleh Konsumen ?
  2. Customer Segmen manakah yang layak mendapat perhatian ?
  3. Apa kebutuhan dan permintaan Kosnumen yang belum terpuaskan ?
  4. Biaya Peralihan apa yang di inginkan oleh Konsumen ?
  5. Daya Tarik Pendapatan (Revenue Attractiveness) apa yang di inginkan oleh Konsumen ?

Isu-isu utama yang perlu dipertimbangkan ketika menghadapi Kekuatan pasar (Market Forces) adalah:

  • Seberapa besar pasar untuk produk dan layanan Anda?
  • Apakah pasar ini tumbuh, datar atau menyusut?
  • Apakah yang Anda tawarkan dianggap kurang lebih penting di pasar baru dibandingkan dengan pasar domestik Anda?
  • Apa yang dapat mencegah calon pelanggan membeli produk/layanan Anda?
  • Berapa biaya peralihan untuk pelanggan yang mungkin tertarik dengan Value Proposition Anda?
  • Ke mana calon pelanggan Anda mencari informasi tentang jenis masalah yang Anda tangani dan siapa yang mereka dengarkan untuk mendapatkan rekomendasi?
  • Apakah ada persyaratan pasar khusus yang harus dapat Anda cakup dalam produk dan layanan Anda?
  • Apakah ada cara khusus pasar memperoleh produk dan layanan seperti milik Anda yang memerlukan perubahan pada proses perolehan pendapatan Anda?

#Kekuatan Industri – Industry Forces

Kekuatan Industri (Industry Forces) meliputi :

  1. Kompetitor (incumbent)
    Mencakup semua masalah yang terkait dengan Pesaing yang memasarkan produk dan jasa yang serupa dengan milik Anda.
  2. Pendatang Baru (pemberontak) – New Entrants (insurgents)
    Kompetitor baru yang seringkali dengan modal kapital lebih besar yang langsung menggunakn strategi perang harga.
  3. Produk & Layanan Pengganti – Substitute Products & Services
    Merupakan alternatif pengganti Produk & jasa yang lebih baik dan lebih murah dibandingkan milik anda.
  4. Pemangku Kepentingan – Stakeholders
    Adalah orang-orang dalam organisasi perusahaan yang memiliki pengaruh pada Bisnis Model Anda tanpa menjadi pelanggan.(staf baru Anda, serikat pekerja, pemegang saham, asosiasi industri, pemerintah, pelobi, konsultan, analis, dan media)
  5. Pemasok & Pelaku Rantai Nilai Lainnya – Suppliers & Other Value Chain Actors
    Seberapa Mudah / Sulitnya medapatkan Pemasok supplier dan Vendor yang dibutuhkan untuk mensupport Bisnis Model anda. (juga mencakup siapa Vendor yang menguasai Saluran (Channel) di mana pelanggan anda dilayani, pemberi pengaruh, organisasi, dan media yang menangani masalah ini)

Isu-isu utama yang perlu dipertimbangkan ketika menghadapi Kekuatan pasar (Market Forces) yang baru atau berubah adalah:

  • Siapa pesaing langsung utama di Customer Segmen yang Anda rencanakan untuk dilayani?
  • Apa kekuatan dan kelemahan para pesaing ini?
  • Apakah kelemahan mereka menyisakan ruang yang cukup untuk Value Proposition Anda agar cukup menarik bagi pasar?
  • Apakah Anda perlu mempersempit fokus pasar Anda agar tetap cukup kompetitif?
  • Apakah ada pendatang baru lainnya yang mendorong Value Proposition yang sama dengan Anda?
  • Siapa influencer, organisasi, dan media utama yang berurusan dengan domain industri bisnis Anda?
  • Dapatkah Anda menemukan “teman” di antara para pemberi pengaruh, organisasi, dan media yang akan mempromosikan Value Proposition Anda?
  • Siapa pemain Saluran (Channel) di domain Anda?
  • Dapatkah Anda menemukan pemain Saluran (Channel) yang dapat mengambil keuntungan dari keberhasilan Value Proposition dan pendekatan Bisnis Model Anda?

#Kekuatan Ekonomi Makro – Macro Economic Forces

Kekuatan Ekonomi Makro (Macro Economic Forces) meliputi :

  1. Kondisi Pasar Global – Global Market Conditions
  2. Pasar modal – Capital Markets
  3. Komoditas dan Sumber Daya Lainnya – Commodities and Other Resources
  4. Infrastruktur Ekonomi – Economic Infrastructure

Isu pada Kekuatan Ekonomi Makro (Macro Economic Forces) seperti kondisi pasar global; akses ke sumber daya; harga komoditas yang tinggi atau rendah; dan banyak lagi yang akan menyebabkan :

  • Seberapa mudah untuk mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan model bisnis Anda (misalnya menarik bakat utama)?
  • Seberapa mahal sumber daya ini?

Kekuatan Ekonomi Makro (Macro Economic Forces) sangat tidak dapat diprediksi dan dapat berubah dengan cepat.

Oleh karena itu, Kekuatan Ekonomi Makro (Macro Economic Forces) seharusnya jarang memiliki kepentingan yang signifikan untuk pertimbangan Anda mengenai Market.

Tetapi Kekuatan Ekonomi Makro (Macro Economic Forces) akan sangat dipertimbangkan ketika ada Force major yang membuat sentimen Ekonomi berubah seketika seperti PAndemi Penyakit, Perang, Bencana dan lainnya, yang sering kali luput dari perhitungan kita.

#Pentingnya selalu meninjau ulang Business Model Environment

Business Model Environment akan terus berubah dan bisnis Anda menjadi sedikit lebih tidak relevan setiap hari. Anda perlu menyesuaikan Bisnis Model Anda, dan terkadang bahkan Merancang ulang kembali Bisnis Model Perusahaan Anda untuk terus berkembang.

Beberapa perusahaan terdahulu harus membayar dengan harga yang sangat mahal dengan meremehkan pengaruh perubahan kekuatan eksternal Business Model Environment pada Bisnis Model mereka:

  1. Kodak membiarkan bisnisnya sendiri mati dengan terlambat bereaksi terhadap digitalisasi fotografi.
  2. Blockbuster membiarkan Netflix menghabiskan bisnisnya dengan meremehkan teknologi baru dan kebutuhan konsumen yang terus meningkat akan kenyamanan.

Memantau perubahan secara proaktif sangat penting untuk meningkatkan atau menciptakan Bisnis Model!

3. Seberapa bagus kendali anda pada Bisnis Model Perusahaan ?

Pada bagian Bisnis Model yang merupakan INTERNAL Perusahaan, apakah siap dan benar benar dirancang sesuai keadaan Business Model Environment terkini.

Di sinilah kita bisa melihat bagaimana Kekuatan (STRENGTH) Bisnis Model anda, atau malah tidak siap menghadapi perubahan Business Model Environment yang menjadi indikasi Kelemahan (WEAKNESS) pada Bisnis Model anda.

Validasi Bisnis Model

3 Tolak ukur yang harus anda perhatikan pada Bisnis Model anda :

  1. DesirabilityKemampuan untuk Di Inginkan
    Apakah Konsumen menginginkan ini?” – Apakah pasar yang ditargetkan oleh bisnis terlalu kecil; apakah terlalu sedikit pelanggan yang menginginkan proposisi nilai; atau apakah perusahaan dapat atau tidak menjangkau, memperoleh, dan mempertahankan pelanggan yang ditargetkan ?
  2. FeasibilityKemampuan Kelayakan
    Bisakah kita melakukan ini?” – Apakah anda dan team  dapat mengelola, menskalakan, Apakah anda bisa mendapatkan akses ke sumber daya utama(Key Resources) seperti teknologi, IP, merek, dll; aktivitas utama (Key Activities), atau mitra utama (Key Partner) ?
  3. ViabilityKemampuan Kelangsungan Hidup
    Haruskah kita melakukan ini?” – Apakah bisnis dapat menghasilkan lebih banyak pendapatan dibandingkan biaya yang keluar (aliran pendapatan dan struktur biaya) ?

Kelayakan Bisnis Model

Sebagai pengusaha, kita haruslah memperhitungkan segala resiko dan kemungkinan pada ketiga hal ini. Lalu bagaimanakah cara menganalisanya ? Berikut kita bahas lebih dalam :

Desirability Hipotesa

Resiko Pasar - Market Risk

LANGKAH PERTAMA

Kanvas Proposisi Nilai(Value Proposition Canvas) haruslah juga memuat risiko pasar baik dalam Peta Nilai(Value Map) maupun Profil Pelanggan (Customer Profile). Identifikasi hipotesis keinginan Konsumen yang Anda buat:

Value Proposition Canvas

Pada Peta Nilai(Value Map)
Apakah Kita percaya…

  • Bahwa produk dan jasa kita benar-benar menyelesaikan pekerjaan pelanggan (Customer Job) yang bernilai tinggi ?
  • Bahwa produk dan jasa kita benar-benar meringankan rasa sakit pelanggan (Customer Pain) yang paling menyakitkan ?
  • Bahwa produk dan jasa kita benar-benar menciptakan keuntungan Customer Gain) yang penting bagi pelanggan ?

Pada Profil Pelanggan (Customer Profile)
Apakah Kita percaya bahwa kita…

  • Benar benar Menangani pekerjaan yang benar-benar penting bagi pelanggan ?
  • Hanya Berfokus pada rasa sakit yang benar-benar penting bagi pelanggan ?
  • Hanya Berfokus pada keuntungan yang benar-benar penting bagi pelanggan ?

Sementara itu pada Business Model Canvas haruslah memuat apa saja yang bisa menjadi risiko pasar dalam komponen value proposition, segmen pelanggan, saluran, dan hubungan pelanggan.

Identifikasi hipotesis Desirability(Keinginan Konsumen) apa yang Anda buat di:

Desirability Hipotesa

Pada segmen pelanggan
Apakah kita percaya…

  • Kita menargetkan segmen pelanggan yang tepat ?
  • Segmen yang kita targetkan benar-benar ada ?
  • Segmen yang kita bidik cukup besar ?

Pada value proposition
Apakah kita percaya…

  • Kita memiliki proposisi nilai yang tepat untuk segmen pelanggan yang kita targetkan ?
  • bahwa Proposisi nilai kita cukup unik dan sulit untuk ditiru oleh kompetitor ?

Pada saluran (Channel)
Apakah kita percaya…

  • Kita memiliki saluran yang tepat untuk menjangkau dan mendapatkan pelanggan kita ?
  • Kita dapat menguasai saluran untuk memberikan nilai ?

Pada Hubungan konsumen
Apakah kita percaya…

  • Kita dapat membangun hubungan yang benar dengan pelanggan ?
  • Sulit bagi pelanggan untuk beralih ke produk pesaing ?
  • Kita dapat mempertahankan pelanggan ?

Feasibility Hipotesa

Resiko Infrastruktur- Infrastructure Risk

LANGKAH KEDUA

Business Model Canvas berisi analisa risiko infrastruktur pada blok mitra utama, aktivitas utama, dan komponen sumber daya utama.

Identifikasi hipotesis kelayakan yang Anda buat:

Feasibility Hipotesa

Viability Hipotesa

Resiko Finansial - Financial Risk

LANGKAH KETIGA

Bisnis Model Canvas juga harus berisi risiko keuangan apa saja yang bisa terjadi dalam aliran pendapatan(Revenue Streams) dan struktur biaya(Cost Structure).

Identifikasi hipotesis kelayakan Bisnis yang Anda buat di:

Viability Hipotesa

Catatan Utama

  1. Bisnis Model anda tidaklah hidup sendirian, melainkan sangat di pengaruhi oleh Business Model Environment
  2. Bisnis Model haruslah selalu di Updated atau ditinjau ulang karena Business Model Environment selalu berubah dari waktu ke waktu.
  3. Ketidakmampuan mengidentifikasi Business Model Environment akan mengancam Bisnis Model perusahaan anda yang bisa berpotensi kebangkrutan.
  4. Sudah Validkah Bisnis Model anda terhadap Business Model Environment sebelum di implemetasikan dalam skala yang lebih besar ?

 

_________________

Bila anda saat ini membutuhkan Konsultasi Bisnis Model silahkan Klik Link ini atau anda sekarang sedang membutuhkan Jasa dalam Mendesain Bisnis Model yang tepat bagi perusahaan anda silahkan klik link ini

Anda juga bisa mendownload Template Bisnis Model Canvas dengan Klik Tombol dibawah ini :

SWOT Analisa Bisnis Model

Lukman Ahmad Hidayat
Lukman Ahmad Hidayat
Business Model Analyst & Digital Marketing Consultant