Memahami Supply dan Demand

Dampak Supply dan Demand

5 August, 2023

Memahami Supply dan Demand sangatlah penting yang merupakan Hukum Penawaran dan Permintaan (Law of Supply and Demand).

Hukum ini adalah salah satu prinsip dasar dalam ilmu ekonomi yang menjelaskan hubungan antara kuantitas barang atau jasa yang ditawarkan (supply) dengan kuantitas yang diminta oleh konsumen (demand).

Hukum penawaran dan permintaan mencerminkan cara harga pasar ditentukan dan bagaimana pasar mencapai keseimbangan.

Hukum Penawaran:

Menurut hukum penawaran, semakin tinggi harga suatu produk, semakin besar jumlah produk yang akan ditawarkan oleh produsen.Ini berarti bahwa ketika harga suatu produk naik, produsen akan cenderung menawarkan lebih banyak produk ke pasar.
Sebaliknya, jika harga suatu produk turun, produsen cenderung memproduksi lebih sedikit produk karena keuntungan yang diperoleh per unit menjadi lebih rendah.

Hukum Permintaan:

Hukum permintaan menyatakan bahwa semakin tinggi harga suatu produk, semakin sedikit jumlah produk yang akan diminta oleh konsumen.Artinya, ketika harga suatu produk naik, konsumen cenderung membeli lebih sedikit produk karena harga yang lebih tinggi membuat produk tersebut kurang terjangkau.
Jika harga suatu produk turun, maka permintaan akan cenderung meningkat karena produk tersebut menjadi lebih terjangkau bagi konsumen.

Keseimbangan Pasar:

Keseimbangan pasar terjadi ketika jumlah produk yang ditawarkan oleh produsen (supply) sama dengan jumlah produk yang diminta oleh konsumen (demand).

Pada titik ini, harga pasar stabil dan tidak ada kelebihan persediaan atau kekurangan produk. Inilah titik di mana pasar mencapai kesepakatan antara produsen dan konsumen.

Memahami Supply dan Demand adalah prinsip yang sangat penting dalam ekonomi karena mempengaruhi bagaimana harga pasar ditentukan dan bagaimana alokasi sumber daya ekonomi terjadi.

Memahami Supply dan Demand membantu produsen, konsumen, dan pengambil keputusan ekonomi lainnya dalam memahami dinamika pasar dan membuat keputusan yang lebih bijaksana terkait produksi dan konsumsi