fbpx

Dampak Supply dan Demand

Faktor Penyebab Supply dan Demand
Faktor Penyebab Supply dan Demand
5 August, 2023
Memahami Supply dan Demand
Memahami Supply dan Demand
5 August, 2023
Dampak Supply dan Demand

Pentingnya memahami Dampak Supply dan Demand terhadap perekonomian masyarakat dan negara agar kita sebagai pelaku usaha bisa meminimalisir Resiko Penjualan dan Mendapatkan Keuntungan di saat yang tepat.

Kurangnya pengetahuan akan Supply dan Demand mengakibatkan kita bisa salah dalam merencanakan strategi bisnis yang akan berdampak kerugian yang besar yang bisa terjadi pada perusahaan.

Berikut Dampak Supply dan Demand yang bisa terjadi di Masyarakat:

Dampak Supply lebih rendah dibandingkan Demand

Jika supply (penawaran) lebih rendah dibandingkan demand (permintaan), terjadi situasi yang disebut sebagai “kekurangan pasokan” atau “defisit”. Dalam kondisi ini, jumlah produk atau layanan yang tersedia di pasar tidak mencukupi untuk memenuhi permintaan dari konsumen.

Dampak dari kekurangan pasokan dapat mencakup beberapa hal berikut:

1. Kenaikan Harga: Dalam kondisi kekurangan pasokan, permintaan yang tinggi dibandingkan dengan penawaran menyebabkan harga produk atau layanan tersebut meningkat. Konsumen yang ingin membeli produk tersebut harus bersedia membayar harga yang lebih tinggi untuk mendapatkannya.

2. Kelangkaan Produk: Kekurangan pasokan menyebabkan produk menjadi langka di pasar. Hal ini dapat menyulitkan konsumen untuk menemukan produk yang mereka inginkan, atau bahkan mungkin menghadapi kehabisan stok di beberapa tempat.

3. Pembatasan Konsumen: Beberapa konsumen mungkin terpaksa menunda pembelian atau bahkan mengurangi konsumsi karena harga yang lebih tinggi dan ketersediaan yang terbatas.

4. Peluang Keuntungan bagi Produsen: Dalam jangka pendek, produsen mungkin dapat memanfaatkan kekurangan pasokan dengan menaikkan harga produk mereka dan meningkatkan keuntungan.

5. Potensi Penjualan Hilang: Jika kekurangan pasokan berlangsung dalam jangka waktu yang lama, konsumen dapat berpaling ke produk atau merek lain yang lebih mudah didapatkan, menyebabkan potensi penjualan hilang bagi produsen yang mengalami kekurangan pasokan.

6. Inflasi: Dalam beberapa kasus, kekurangan pasokan yang signifikan dan berkepanjangan dapat menyebabkan inflasi di pasar, terutama jika harga-harga terus meningkat secara signifikan.

Untuk mengatasi kekurangan pasokan, produsen mungkin perlu:

  • meningkatkan produksi,
  • mencari sumber pasokan alternatif,
  • atau mengoptimalkan rantai pasokan mereka.

Pemerintah juga dapat:

  • terlibat dalam mengatur pasar
  • dan memitigasi dampak negatif kekurangan pasokan dengan kebijakan-kebijakan tertentu.

Dalam jangka panjang, kekurangan pasokan dapat menjadi peluang bagi produsen untuk:

  • memperluas operasi mereka,
  • memenuhi permintaan yang tinggi,
  • dan mengambil keuntungan dari pasar yang berkembang.

Dampak Supply lebih tinggi dibandingkan Demand

Jika demand (permintaan) lebih rendah dibandingkan supply (penawaran), terjadi situasi yang disebut sebagai “kelebihan pasokan” atau “surplus”.

Dalam kondisi ini, jumlah produk atau layanan yang ditawarkan di pasar melebihi permintaan dari konsumen. Dampak dari kelebihan pasokan dapat mencakup beberapa hal berikut:

1. Penurunan Harga: Dalam kondisi kelebihan pasokan, persaingan antara penjual meningkat. Untuk menarik konsumen, produsen mungkin harus menurunkan harga produk atau layanan mereka.

2. Penjualan Lambat: Karena permintaan rendah, penjualan produk atau layanan mungkin melambat, dan produsen mungkin kesulitan untuk menjual stok yang berlebih.

3. Pengurangan Produksi: Produsen dapat mengurangi tingkat produksi untuk menghindari penumpukan stok yang tidak terjual.

4. Diskon dan Promosi: Produsen mungkin harus memberikan diskon atau melakukan promosi khusus untuk mendorong konsumen agar lebih tertarik untuk membeli produk atau layanan mereka.

5. Penurunan Keuntungan: Dalam upaya untuk menarik konsumen, produsen mungkin harus menurunkan harga produk, yang dapat mengakibatkan penurunan keuntungan.

6. Penghentian Produksi: Jika kelebihan pasokan berlangsung dalam jangka waktu yang lama dan permintaan tetap rendah, produsen dapat memutuskan untuk menghentikan produksi produk tersebut.

7. Potensi Kerugian Keuangan: Kelebihan pasokan yang berkelanjutan dapat menyebabkan akumulasi stok yang tidak terjual dan mengakibatkan potensi kerugian keuangan bagi produsen.

Dalam jangka panjang, kelebihan pasokan dapat menyebabkan:

  • produsen mengurangi tingkat produksi
  • dan mencari cara untuk meningkatkan permintaan produk atau layanan mereka.

Dalam beberapa kasus, produsen mungkin perlu:

  • mencari pasar baru
  • atau melakukan inovasi produk untuk menarik minat konsumen.

Pemerintah juga dapat berperan dalam mengatasi kelebihan pasokan dengan menerapkan kebijakan ekonomi tertentu, seperti:

  • insentif bagi produsen
  • atau kebijakan fiskal untuk merangsang konsumsi.

Dampak Supply berbanding sama dengan Demand

Jika demand (permintaan) berbanding sama dengan supply (penawaran), terjadi situasi yang disebut sebagai “keseimbangan pasar” atau “keseimbangan penawaran dan permintaan.”

Dalam kondisi keseimbangan, jumlah produk atau layanan yang ditawarkan di pasar sesuai dengan jumlah produk atau layanan yang diminta oleh konsumen. Dampak dari keseimbangan pasar adalah sebagai berikut:

1. Stabilitas Harga: Dalam kondisi keseimbangan, harga pasar cenderung stabil karena tidak ada tekanan besar untuk menaikkan atau menurunkan harga. Permintaan dan penawaran saling seimbang, sehingga harga cenderung berada pada tingkat yang dapat diterima oleh produsen dan konsumen.

2. Tidak ada Kekurangan atau Kelebihan Pasokan: Keseimbangan pasar berarti tidak ada kekurangan (defisit) atau kelebihan (surplus) pasokan. Jumlah produk yang ditawarkan cukup untuk memenuhi permintaan konsumen, dan tidak ada stok berlebih yang tidak terjual.

3. Tingkat Konsumsi Optimal: Dalam keseimbangan pasar, konsumen dapat membeli produk atau layanan yang mereka inginkan, dan produsen dapat menjual produk mereka tanpa kesulitan. Ini menciptakan tingkat konsumsi optimal di pasar.

4. Efisiensi Ekonomi: Keseimbangan pasar mencerminkan efisiensi ekonomi di mana sumber daya dialokasikan secara efisien antara berbagai produk dan layanan sesuai dengan permintaan dan kebutuhan konsumen.

5. Pertumbuhan Bisnis yang Stabil: Kondisi keseimbangan pasar mendukung pertumbuhan bisnis yang stabil karena produsen dapat menghasilkan dan menjual produk dengan baik, sementara konsumen mendapatkan akses ke produk yang mereka butuhkan.

6. Pendapatan yang Stabil bagi Produsen: Dalam keseimbangan pasar, produsen dapat memperoleh pendapatan yang stabil dari penjualan produk atau layanan mereka, karena tingkat permintaan dan harga stabil.

Dalam jangka panjang, keseimbangan pasar dapat berubah karena perubahan dalam faktor-faktor ekonomi, seperti perubahan tren konsumen, peningkatan teknologi produksi, perubahan regulasi, dan lain sebagainya.

Ketika ada perubahan dalam demand atau supply, pasar akan bergerak menuju keseimbangan baru untuk mencerminkan kondisi yang berlaku.

Keseimbangan pasar merupakan tujuan yang diinginkan dalam ekonomi karena menciptakan lingkungan yang stabil dan efisien bagi pelaku usaha dan konsumen.

Hal ini juga menjadi dasar bagi harga pasar yang wajar dan alokasi sumber daya yang optimal.

Wajib Di Cermati!

Namun, perlu diingat bahwa situasi kekurangan pasokan maupun situasi kelebihan pasokan dapat berubah seiring waktu berjalannya, dan produsen harus tetap responsif terhadap perubahan dalam permintaan pasar untuk memastikan keseimbangan antara penawaran dan permintaan di pasar.

Dampak Supply dan Demand

Lukman Ahmad Hidayat
Lukman Ahmad Hidayat
Business Model Analyst & Digital Marketing Consultant