fbpx

Customer Segmentasi yang bersedia membeli

Value Proposition yang dibutuhkan konsumen
Value Proposition yang dibutuhkan konsumen
19 May, 2022
Pentingnya Bisnis Model dalam menjalankan perusahaan
Pentingnya Bisnis Model dalam menjalankan perusahaan
20 May, 2022
Customer Segmentasi yang bersedia membeli

Segmen Pelanggan atau Customer Segmentasi yang bersedia membeli dari anda adalah blok pertama dan terpenting bisnis Model Canvas.

Mari kita pelajari apa yang dimaksud dengan blok Segmen Pelanggan (Customer Segments) dan mengapa segmentasi dapat menjadi pembeda antara keberhasilan atau kegagalan pada Bisnis Model Canvas Anda.

Customer Segments Bisnis Model

Tidak ada perusahaan yang akan berhasil tanpa pelanggan.

Jika tidak ada orang yang mau membeli produk atau jasa dari perusahaan anda, maka bisa dipastikan perusahaan akan segera bangkrut karena tidak akan menghasilkan penjualan dan oleh karena itu tentulah perusahaan tidak akan dapat bertahan.

Itulah sebabnya pelanggan adalah fokus dari semua bisnis, apa pun industrinya.

Untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan pelanggan , penting bagi perusahaan atau organisasi untuk dapat mengelompokkan mereka ke dalam kelompok tertentu berdasarkan kesamaan.

Artinya, kelompok konsumen ini akan memiliki tujuan dan minat yang sama, jenis perilaku dan kebutuhan yang sama, dan profil keuangan dan sosial yang serupa.

Hal ini memudahkan perusahaan untuk memvisualisasikan dan menjangkau setiap jenis audiens yang menjadi target market.

Lalu bagaimana anda bisa mendefinisikan Customer Segmentasi yang bersedia membeli dari anda pada Bisnis Model Canvas ?

Kita akan mempelajari bagaimana mengelompokkan audiens dan apa relevansi dari prosedur  pada blok Segmen Pelanggan (Customer Segments).

1. Apa itu segmen pelanggan (Customer Segment) ?

Segmen pelanggan, secara sederhana, adalah kelompok pelanggan atau perusahaan yang Anda rencanakan untuk dijuali produk atau layanan Anda.

Segmen pelanggan adalah langkah pertama dan mungkin yang paling penting untuk Bisnis Model Anda, karena mendapatkan definisi blok ini dengan benar adalah kunci keberhasilan perusahaan Anda.

Pelanggan dapat disegmentasikan ke dalam kelompok yang berbeda berdasarkan kebutuhan, perilaku, profil sosial dan demografis, minat dan motivasi mereka, dan kesamaan lain yang mereka miliki.

Sebuah organisasi dapat memilih untuk menargetkan satu grup atau beberapa grup melalui produk dan layanannya.

Setelah perusahaan menyegmentasikan dan memilih kelompok pelanggan yang ingin dilayaninya, perusahaan akan mampu menciptakan Proposisi Nilai ( Value Proposition ) dan menggunakan bisnis Model yang lebih tepat untuk memenuhi kebutuhan pelanggan terpilih.

Perusahaan dapat mengkategorikan pelanggan ke dalam kelompok yang berbeda jika mereka memiliki fitur berikut:

  • Produk dan Jasa untuk memenuhi Kebutuhan khusus pada spesifik konsumen;
  • Saluran distribusi (Distribution Channel) spesifik guna mencapai Konsumen;
  • Berbagai jenis hubungan Pelanggan (Customer Relationships)
  • Perbedaan tingkat profitabilitas yang diwakili oleh masing-masing kelompok konsumen;
  • Setiap kelompok konsumen cukup kuat untuk membayar versi produk atau layanan yang berbeda, yang disesuaikan dengan preferensi mereka.

2. Segmentasi Pelanggan

Pelanggan dapat disegmentasikan melalui profil yang berbeda, misalnya:

  • Demografis: menetapkan komunitas konsumen berdasarkan karakteristik seperti usia, etnis, agama, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pendapatan, dan lain-lain.
  • Geografis: mendefinisikan audiens berdasarkan wilayah, seperti negara, kota, wilayah, dan bahkan dengan pembedaan antara daerah pedesaan dan perkotaan.
  • Psikografik: menyatukan klien dengan status sosial, gaya hidup, ciri kepribadian, perilaku, dan konsumsi yang sama, di samping manfaat yang diinginkan.

Ada ribuan cara untuk membuat Segmen Pelanggan. Apa yang harus Anda ingat ketika menetapkan kriteria Anda adalah bahwa jika itu tidak membantu Anda mengidentifikasi pelanggan dengan lebih baik, itu hanya membuang-buang waktu.

Saat menentukan segmen pelanggan Anda, pertimbangkan hal berikut:

  • Kedalaman rasa sakit (Depth of pain): Semakin besar rasa sakit (kebutuhan), semakin besar kemungkinan klien akan terbuka untuk solusi Anda.
  • Anggaran (Budget): Apakah pelanggan bersedia membayar untuk solusi Anda? Berapa banyak? Dan berapa banyak? Semakin besar rasa sakit (kebutuhan), semakin banyak pelanggan bersedia untuk menghabiskan.
  • Jangkauan (Reach): Bagaimana Anda menjangkau pelanggan Anda? Apakah terlalu mahal untuk menyampaikan secara langsung atau lebih efektif?
  • Ukuran pasar (Market size): Bagian pasar mana yang perlu Anda penuhi? Apakah pangsa pasar ini mewakili lebih dari 10% ukuran pasar Anda? Apakah itu aman?
  • Nilai (Value): Bagaimana perasaan Anda tentang melayani segmen ini? Apakah klien ini sesuai dengan misi perusahaan Anda?

3. Jenis Segmen Pelanggan

Pasar umum (Mass Market)

Bisnis Model yang diarahkan ke mass market justru memilih untuk tidak melakukan segmentasi pelanggan. Produk dan layanannya menarik atau memenuhi kebutuhan sebagian besar penduduk dan tidak membeda-bedakan segmen pelanggan yang berbeda.

Dalam hal ini, proposisi nilai (value proposition), saluran distribusi (distribution channels), dan hubungan pelanggan (customer relationships) ditujukan untuk banyak orang yang memiliki masalah atau kebutuhan yang sama.

Contoh: produsen elektronik atau peralatan, yang biasanya tidak membedakan antara produk. Kulkas atau televisi biasanya melayani orang yang berbeda secara setara, karena bagaimanapun dibedakannya masyarakat, kebutuhan umum konsumen untuk dipuaskan adalah sama.

Pasar terbatas (Niche Market)

Bisnis Model ini ditujukan untuk segmen pelanggan yang lebih kecil, karena spesifik dan terspesialisasi, dengan karakteristik dan kebutuhan yang sangat khusus. Ini adalah segmen yang mengharapkan produk atau layanan yang sangat personal, praktis dibuat khusus.

Dalam hal ini, proposisi nilai (value proposition), saluran distribusi (distribution channels), dan hubungan pelanggan (customer relationships) didefinisikan secara ketat sesuai dengan preferensi segmen pelanggan tertentu.

Inilah yang terjadi dalam Bisnis Model di mana pemasok/supplier bergantung pada perdagangan atau distribusi. Seperti produsen suku cadang mobil, misalnya, yang bergantung pada produsen mobil agar bisnisnya bisa eksis dan bertahan.

Tersegmentasi

Dalam Bisnis Model ini, organisasi mengembangkan produk dan layanan untuk segmen yang berbeda dengan variasi yang sangat halus mengenai kebutuhan dan minat mereka.

Untuk tujuan ini, beberapa proposisi nilai (value proposition), saluran distribusi (distribution channels), dan hubungan pelanggan (customer relationships) dibuat sesuai dengan perbedaan minimum ini.

Contoh pada industri perbankan, Bank akan menawarkan produk dan jasa yang berbeda satu sama lain untuk klien dengan pendapatan lebih dari 100 ribu dolar dengan klien yang memiliki pendapatan lebih dari 500 ribu dollar.

Diversifikasi

Tidak seperti Tersegmentasi, Bisnis Model ini memilih untuk melayani pelanggan dengan kebutuhan dan persyaratan yang sangat berbeda.

Untuk berbagai alasan, perusahaan percaya bahwa mengembangkan produk dan layanan yang memuaskan pelanggan yang berbeda, yang tidak memiliki banyak kesamaan, sangat berharga.

Ini adalah kasus, misalnya, perusahaan yang melayani klien individu dan korporat. Kemungkinan produk dan jasa yang dibuat akan sangat kustomisasi.

Platform Multilateral (atau Pasar Multilateral)

Bisnis Model ini melayani dua atau lebih segmen pelanggan. Segmen seperti itu cenderung saling bergantung, yaitu agar bisnis berfungsi, perlu untuk memuaskan kedua belah pihak.

Semisal perusahaan kartu kredit, yang perlu dipilih oleh konsumen yang luas serta diterima di berbagai perusahaan. Baik pemegang kartu maupun pemilik bisnis adalah pelanggan Bisnis Model ini.

Catatan Utama

Bisnis Model, oleh karena itu, dapat mendefinisikan satu atau beberapa segmen pelanggan, bahkan dengan ukuran yang berbeda. Dengan cara ini, perusahaan akan dapat menganalisis setiap kelompok tersegmentasi dan memutuskan mana yang akan menjadi targetnya dan mana yang dapat diabaikan.

Segmen Pelanggan, sebagaimana telah disebutkan, merupakan langkah pertama yang harus dikembangkan dalam Bisnis Model. Dengan demikian, seluruh Model akan dirancang dengan target audiens yang ditentukan, disesuaikan dengan kebutuhan, tujuan, dan preferensinya. Setelah menetapkan blok pertama ini, sekarang saatnya untuk beralih ke blok berikutnya.

_____________

Bila anda saat ini membutuhkan Konsultasi Bisnis Model silahkan Klik Link ini atau anda sekarang sedang membutuhkan Jasa dalam Mendesain Bisnis Model yang tepat bagi perusahaan anda silahkan klik link ini

Sudahkah Anda mendesain Bisnis Model Canvas Anda? Dapatkan Gratis dengan mengunduh Kanvas kami dalam jangan lupa untuk memulai dengan Segmen Pelanggan.

Silahkan mendownload Template Bisnis Model Canvas dengan Klik Tombol dibawah ini :

Customer Segmentasi yang bersedia membeli

Lukman Ahmad Hidayat
Lukman Ahmad Hidayat
Business Model Analyst & Digital Marketing Consultant