Bisnis Model Freemium

Anda mungkin pernah mendengar tentang Bisnis Model Freemium, Jika Anda sebelumnya mempelajari Bisnis Model internet. Jika Anda membuat asosiasi ungkapan “freemium” dengan kata-kata gratis dan premium, Anda benar!

Sederhananya, freemium adalah Bisnis Model di mana sebagian besar pengguna akan menggunakan produk Anda secara gratis dan sebagian kecil akan membayarnya. Tapi bagaimana cara kerjanya? Mari kita lihat lebih dekat.

1. Apa itu Bisnis Model Freemium?

Freemium adalah Bisnis Model tempat Anda menawarkan paket, produk, atau layanan dasar, dengan sedikit sumber daya, sepenuhnya gratis, agar pengguna mengetahuinya.

Pada saat yang sama, Anda menawarkan paket lain yang lebih lengkap, layanan yang lebih canggih, atau fitur tambahan dengan imbalan biaya – opsi premium.

Bisnis Model Freemium sering diidentifikasi sebagai “Bisnis Model Internet.” Itu karena, di web di seluruh dunia, adalah umum untuk menggunakan strategi menawarkan sesuatu secara gratis, dengan biaya akuisisi pelanggan yang kecil, tetapi potensi pertumbuhan penjualan dalam jangka panjang.

Tujuannya adalah untuk menarik konsumen, menciptakan basis pelanggan untuk meyakinkan bagian lebih lanjut dari basis itu bahwa Anda memiliki proposisi nilai yang lebih menarik daripada yang gratis, yang fitur-fitur canggihnya sepadan dengan investasinya.

Penting untuk dicatat, bagaimanapun, bahwa freemium tidak sama dengan Bisnis Model yang menawarkan sampel gratis atau uji coba gratis.

Bisnis Model Freemium tidak berhenti menawarkan opsi gratis. Itu hanya membedakan nilai tambah antara versi gratis dan versi premium.

Contoh yang baik adalah ketika Anda menggunakan platform penyimpanan cloud, yang menawarkan ruang penyimpanan tertentu kepada Anda dalam versi gratis dan yang jauh lebih besar dalam versi premium.

Atau, game dan aplikasi dengan versi gratis yang penuh dengan iklan, yang akan berhenti muncul jika Anda memutuskan untuk membayar biaya bulanan.

Faktor sukses besar Bisnis Model Freemium adalah variasi proposisi nilai (Value proposition) nya dari satu versi ke versi lainnya.

Oleh karena itu……

1. pertama-tama, penting untuk merancang kedua penawaran ( Freemium dan Premium) dengan cermat, sehingga kedua produk tersebut diinginkan.
2. Kedua, penting untuk menghitung rasio antara opsi gratis dan premium yang diperlukan untuk membuat bisnis Anda sehat secara finansial.

2. Bisnis Model Canvas Freemium

3. Manfaat Bisnis Model Freemium

Salah satu fasilitas Bisnis Model Freemium adalah pemasaran.

Ini dikarenakan menawarkan produk atau layanan secara gratis selalu merupakan cara yang sangat efektif untuk menarik pelanggan, dan selain itu, strategi ini bekerja sangat baik di internet, di mana biaya perolehan (Aquisition Cost) nya sangat rendah.

Akhirnya, bahkan jika pengguna gratis tidak membayar, kemungkinan mereka akan menyebarkan berita ke kenalan mereka sangat besar, memberikan informasi dari mulut ke mulut yang luas.

Poin positif lainnya adalah efek jaringan. Dalam konsep ini, semakin banyak orang menggunakan produk atau layanan tertentu, semakin tinggi nilainya.

Jejaring sosial, misalnya, tidak akan pernah menjadi jaringan jika tidak ada orang yang bisa dihubungi.

Dan menawarkan sesuatu yang gratis adalah salah satu cara paling sederhana untuk membangun audiens dan, dengan demikian, mendorong efek jaringan.

4. Risiko pada Bisnis Model Freemium

Salah satu kesulitan dengan Bisnis Model Freemium adalah Anda harus mendapatkan banyak pengguna gratis – sangat banyak, kita berbicara tentang jutaan.

Karena, mungkin, hanya 1% yang akan membeli penawaran premium (tolok ukur industri adalah 5% – tetapi itu sangat sulit dicapai).

Artinya, jika produk atau layanan Anda ditujukan untuk niche market (ceruk pasar) tertentu, lebih baik langsung menggunakan Bisnis Model Freemium.

Hal lain yang perlu Anda fokuskan adalah bahwa nilai layanan Anda perlu ditingkatkan dari waktu ke waktu untuk audiens Anda.

Tidak ada gunanya mendapatkan pelanggan baru jika Anda tidak dapat mempertahankan mereka. Dan pada umumnya, orang hanya membeli opsi premium setelah periode penggunaan.

Penting juga untuk menjaga struktur biaya Anda tetap ramping. Karena Bisnis Model Freemium membutuhkan waktu lama untuk dapat menguntungkan, oleh karena itu, pendapatan per pengguna Anda harus jauh lebih tinggi daripada biaya perolehan (Aquisition Cost) per pengguna Anda.

5. Beberapa Contoh Freemium

Skype

Aplikasi yang memungkinkan Anda melakukan panggilan melalui internet memiliki lebih dari 600 juta pengguna gratis. Dan sebagian kecil dari mereka membayar untuk dapat melakukan panggilan ke saluran telepon biasa. Tapi “porsi kecil” ini menyumbang lebih dari satu miliar pendapatan.

LinkedIn

Jejaring sosial profesional yang terkenal memiliki lebih dari 500 juta pengguna terdaftar, dengan setidaknya setengah aktif setiap bulan. Pelanggan tidak membayar apa pun, tetapi beberapa opsi layanan dikenakan biaya, seperti iklan dari perekrut dan perusahaan.

Spotify

Layanan streaming musik adalah contoh Bisnis Model Freemium yang sukses. Platform ini memiliki sekitar 268 juta pengguna aktif, dan lebih dari 130 juta di antaranya adalah akun premium. Artinya, hampir setengah dari pengguna membayar untuk layanan ini!

Evernote

Aplikasi yang merekam dan menyimpan semua yang ingin Anda tulis dan ingat. Ada saatnya ketika Anda sudah memiliki begitu banyak barang yang disimpan di dalam sehingga Anda setuju untuk membayar, sehingga Anda dapat memiliki lebih banyak ruang dan tidak kehilangan semua yang sudah ada di sana.

MailChimp

MailChimp memulai dengan Bisnis Model Freemium dan beberapa saat kemudian, memutuskan untuk mencoba membuat perubahan ke freemium. Hasil: pengguna yang membayar tumbuh 150% – dan keuntungan, 650%. Ini adalah layanan buletin gratis, yang dibayar ketika Anda mencapai sejumlah email tertentu di daftar Anda, atau jika Anda ingin mengirimnya ke lebih banyak orang daripada yang dimungkinkan oleh opsi gratis.

Catatan Utama

Salah satu keuntungan yang dimiliki oleh perusahaan, produk, dan layanan berbasis internet adalah kemungkinan untuk melakukan uji pasar, termasuk bereksperimen dengan model bisnis yang berbeda, untuk melihat mana yang paling berhasil.

Sama seperti kasus seperti MailChimp, yang memulai dengan premium dan bekerja sangat baik dengan bermigrasi ke freemium, ada kasus lain, seperti Dropbox, yang membalik urutannya, meninggalkan freemium langsung ke premium.

Hari ini, Dropbox hanya menawarkan uji coba gratis selama 30 hari. Yang penting adalah mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing model, mempelajarinya dengan baik dan, jika memungkinkan, menjalankan tes untuk melihat mana yang paling cocok untuk setiap bisnis.

_____________

Bila anda saat ini membutuhkan Konsultasi Bisnis Model silahkan Klik Link ini atau anda sekarang sedang membutuhkan Jasa dalam Mendesain Bisnis Model yang tepat bagi perusahaan anda silahkan klik link ini

Anda juga bisa mendownload Template Bisnis Model Canvas dengan Klik Tombol dibawah ini :

Bisnis Model Freemium